Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas MTs Al Kautsar Depok
  • Senin, 20 September 2021 (selama 2 pekan)
  • 07.00-10.00

Pada tanggal 14 Agustus 2021 Wali Kota Depok menyatakan bahwa kota Depok sudah berada di zona orange, hal itu berdasarkan rilis dari Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Satgas pusat pada tanggal 11 Agustus 2021.

Karena hal itu lah, MTs. Al Kautsar mengadakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang tentunya berpedoman dari keputusan 4 Menteri.

Dimulai dengan mengadakan rapat koordinasi pembentukan tim satgas di MTs. Al Kautsar, hingga memenuhi instrumen yang harus siapkan untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, seperti :

Sarana & prasarana

System pembelajaran

Teknis pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kerjasama dengan layanan kesehatan terdekat

Melakukan survey kepada orang tua perihal pemetaan kondisi peserta didik

Persiapan yang dilakukan oleh MTs. Al Kautsar dalam hal sarana & prasarana

Di mulai dengan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Madrasah baik di gedung 1 maupun gedung 2 MTs. Al Kautsar.

Menyediakan alat pengukur suhu tubuh / Termogum

Mensosialisasikan tentang prokes di area sekolah baik dalam bentuk banner hingga tanda batas.

Penyediaan tempat cuci tangan yang memadai serta hand sanitizer di setiap ruang kelas.

Menyiapkan masker ganti bagi siswa yang tidak membawa masker cadangan.

Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini berlangsung selama 2 pekan, Peserta didik yang dilibatkan dalam simulasi ini adalah peserta didik kelas 7. Terdapat beberapa kelas yang terbagi menjadi 2 rombel dikarenakan jumlah siswanya lebih banyak dibandingkan kelas lainnya.

Bagi kelas yang terbagi menjadi 2 rombel maka guru mata pelajaran harus menyiapkan 2 metode pembelajaran. Secara luring untuk rombel yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan secara daring untuk rombel yang mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Guru yang mengajar dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas secara luring ini dipastikan sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pun guru tersebut harus mengikuti beberapa tahapan diantaranya:

Cek suhu tubuh untuk pendataan saat memasuki area sekolah

Mencuci tangan

Diberikan disinfektan pada bagian sepatu, tas dan barang bawaan lainnya.

Menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruang kelas.

 

Persiapan peserta didik sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di sekolah

Peserta didik didampingi oleh orang tua bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan menyiapkan keperluan peserta didik selama mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (menyiapkan buku pelajaran, alat tulis, bekal makanan, hand sanitizer, masker ganti, tissu basah & kering)

Orang tua memastikan peserta didik dalam keadaan sehat dan sudah sarapan dari rumah.

Peserta didik juga dianjurkan untuk diantar oleh orang tua ke sekolah.

 

Sesampainya di sekolah, jika peserta didik diantar maka diturunkan sampai pada drop done yang telah ditentukan. Kemudian peserta didik dicek dan dicatat suhu tubuhnya oleh petugas.

Mencuci tangan, lalu diberikan disinfektan pada bagian sepatu, tas dan barang bawaan lainnya.

Apabila ada siswa dan warga sekolah yang suhu tubuhnya melebihi 37 maka harus menunggu di ruang isolasi, jika demamnya tak kunjung reda maka dianjurkan untuk pulang.

Pembelajaran Tatap Muka terbatas di dalam kelas hanya berisi peserta didik yang telah dijadwalkan untuk datang ke sekolah. Kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasanya sesuai dengan jadwal, hanya saja guru dan siswa harus menerapkan protokol keseharan yang berlaku selama prosesnya.

Bagi rombel yang tidak dijadwalkan untuk datang ke sekolah maka mengerjakan tugas dan menyimak materi yang telah diberikan oleh guru secara daring.

Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, peserta didik yang dijemput hanya boleh mengunggu di dalam kelas sampai orang tua atau walinya datang.

Orang tua atau wali peserta didik menjemput di tempat yang sudah ditentukan dengan tetap menjaga jarak dan memperhatikan protokol kesehatan.

Kemudian setiap guru yang telah selesai mengajar harus segera mencuci tangan. Dan petugas akan melakukan sterilisasi lingkungan sekolah dengan cairan disinfektan setiap kegiatan pembelajaran telah selesai.

Sepulang sekolah peserta didik wajib mencuci tangan sebelum masuk ke rumah, baju yang sebelumnya digunakan ke sekolah untuk dicuci dan peserta didik dianjurkan untuk mandi.

Setelah itu siswa dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari di rumah ( sholat dhuha )

Apabila seluruh upaya pencegahan dilakukan secara tepat dan rutin, maka akan terwujudnya pembelajaran tatap muka yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Sehingga kita tidak perlu takut untuk menghadapi era new normal dan terus berjuang dalam melawan covid-19.

Tim PMR dan OSIS

Pemeriksaan suhu tubuh

Pelaksanaan kegiatan belajar

 

 

 

  • Selasa, 21 September 2021
  • 12.00 WIB

Kampanye calon ketua OSIS MTs Al Kautsar Depok telah dilaksanakan. Hari ini Selasa, 21 September 2021, kampanye pemilihan ketua OSIS dilakukan secara daring melalui akun sosial media OSIS MTs Al Kautsar. Para calon ketua OSIS berKampanye dengan video yang di post di instagram OSIS MTs Al Kautsar @osismtsalkautsar.

Sebelum kampanye para peserta didik terlebih dahulu mendaftarkan diri nya. Pendaftaran calon ketua OSIS MTs Al Kautsar masa bakti 2021-2022 dilakukan pada Kamis-Jumat (9-10 September 2021) melalui google form. Setelah para peserta didik mendaftar untuk menjadi Ketua OSIS, mereka pun diharuskan mengikuti beberapa seleksi.

Seleksi pertama ialah Tes Tulis yang dilaksanakan pada Senin, 13 September 2021 secara daring melalui Google Form. Kemudian, tes wawancara secara offline pada Rabu, 15 September 2021. Setelah melalui tes wawancara, mereka pun masih harus melewati tes wawancara Calon Ketua dan calon wakil Ketua OSIS pada hari Jum’at, 17 September 2021 secara offline.

Setelah melalui beberapa seleksi, maka para calon ketua dan wakil ketua OSIS mengambil nomor kandidat dilaksakana pada hari Sabtu, 18 September 2021. Setelah pengambilan nomor kandidat, para calon ketua dan wakil ketua OSIS melakukan kampanye dan akan mempersiapkan untuk debat secara langsung tentunya dengan tetap Menerapkan prokes yang ketat yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 September 2021. Dan setelah seluruh serangkaian terlaksana maka akan tiba di puncak pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS 2021-2022.

Kampanye Calon Ketua OSIS diharapkan dapat mendorong sikap, jiwa, semangat persatuan dan kesatuan di antara para peserta didik, sehingga timbul suatu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.

Calon Ketua OSIS diharapkan lagi mampu menyampaikan pemikiran dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan

Adapun kandidat terpilih sebagai calon ketua dan wakil ketua OSIS periode 2021-2022 adalah

Kandidat nomor 1

Calon ketua : Nisrina Tiana Azka (8.1)

Calon wakil ketua : Muhammad Virgo Wibosono (8.3)

Kandidat nomor 2

Calon ketua : Kayla Atika Jiyendra (8.2)

Calon Wakil Ketua : Zaskia Azzahra Suherlan Putri (8.5)

Kandidat nomor 3

Calon ketua : Adila Balqis Rahmania (8.3)

Calon Wakil Ketua : Prawira Dhanan Jaya S.P (8.2)

Selamat kepada para kandidat, semoga bisa selalu suportif dan bersaing sehat. Dan kalian dapat lebih mengembangkan potensi kepemimpinan dan berorganisasi dalam diri kalian.

Al Kautsar Hebat, Bermartabat, Juara & Sejahtera

  • Jumat, 17 September 2021
  • -

17 September 1945 adalah tanggal yang bersejarah dalam PMI. Pada tanggal tersebut PMI diresmikan sehingga pada setiap tanggal 17 September diperingati sebagai HUT (Hari Ulang Tahun) PMI. Namun ide untuk mendirikan PMI sudah tercetus sejak tanggal 3 September 1945, dan pada 3 September diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia.

Jum’at, 17 September 2021 Palang Merah Indonesia memasuki 76 tahun berdiri. Dengan mengusung tema “BERGERAK BERSAMA UNTUK SESAMA”. Tentunya organisasi atau lembaga kemanusiaan ini terus berkiprah dan memberi kemaslahatan serta kemanfaatan untuk negeri, sehingga dengan bergerak bersama untuk sesama sesuai tema tahun ini, menunjukan titik pola gotong royong yang sudah mendarah daging di Indonesia. Membantu meringankan sesama dari hasil uluran bersama baik berupa moril maupun materil.

Mengutip dari Wikipedia sejarah Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.

Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.

Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.

Semoga Palang Merah Indonesia dapat terus makin menebar kemanfaatan untuk bersama.

MTs Al Kautsar pun memiliki cabang ektrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) untuk para peserta didik yang berada dibawah naungan PMI kota Depok, ektrakurikuler PMR ini sangat bagus dikarenakan terdapat pelatihan bagaimana rasa kemanusiaan, kasih sayang terhadap sesama, dan menjunjung tinggi tolong menolong diterapkan, sehingga besar harapan kedepan mereka dapat menjadi manusia yang memiliki rasa kemanusiaan yang luhur.

Al Kautsar Hebat, Bermanfaat, Juara & Sejahtera
#PMI_Bergerakbersamauntuksesama

Workshop Pembelajaran Baca, Tulis, & Tahfiz Al Quran (BTTQ) Metode Sedayu
  • Senin, 06 September 2021
  • 08.00-15.30 WIB

Senin, 06 September 2021 MTs. Al Kautsar mengadakan workshop pembelajaran BTTQ Metode Sedayu. Kegiatan yang dilakukan di gedung 1 MTs. Al Kautsar diikuti oleh para dewan guru, kepala madrasah, serta ketua yayasan MTs. Al Kautsar. Pada kegiatan workshop kali ini mendatangkan KH. Enuh Hermawan, M.Pd.I sebagai pemateri yang memberikan penjelasan mengenai Metode Sedayu yang dapat diterapkan dalam pembelajaran BTTQ.

Dalam sambutannya Bapak Muhammad, S.sos selaku ketua yayasan MTs. Al Kautsar menyampaikan pendapatnya bahwa kegiatan workshop yang dilakukan ini merupakan kegiatan yang baik untuk diikuti. Selain itu, kegiatan workshop ini sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTs. Al Kautsar khususnya dalam pembelajaran BTTQ.

Workshop ini difokuskan kepada cara penerapan metode sedayu dalam kegiatan pembelajaran BTTQ. Pengertian dari Metode Sedayu itu sendiri adalah salah satu metode baca tulis Al Quran dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang dikarang oleh Mbah Yal Muhammad Bin Shofwan. Kata Sedayu diambil dari nama kecamatan tempat Mualif dilahirkan. Yaitu kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik Jawa Timur.

KH. Enuh Hermawan, M.Pd.I selaku pemateri dalam workshop ini menyampaikan bahwa sistematika penyajian materi dalam pembelajaran BTTQ dengan menggunakan metode sedayu dilihat dari pemahaman huruf yang menerapkan tiga sistem pembelajaran yaitu sebagai berikut 1) sistem berurutan, 2) sistem dibalik dan 3) sistem diacak.

Selama proses pembelajaran dengan metode sedayu dapat pula menerapkan beberapa pendekatan diantaranya imajinasi, analogy, irama, apersepsi dan inquiry. Secara keseluruhan kegiatan workshop ini memberikan banyak manfaat kepada para peserta khususnya pada bidang ilmu membaca Al-Qur’an baik untuk pemula tingkat Indadi (pengenalan huruf dengan Inquiry peserta didik), Binnadzor (penerapan pengetahuan ilmu tajwid dengan benar) dan Bilgoibi (tahap menghafal Al-Qur’an). para peserta dapat lebih memahami lagi perihal membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.

Semoga kegiatan workshop yang telah dilaksanakan tersebut dapat memberikan pengaruh yang baik untuk MTs Al Kautsar.

AL KAUTSAR HEBAT, BERMARTABAT, JUARA & SEJAHTERA

 

MTs Al Kautsar Berprestasi
  • Kamis, 02 September 2021
  • -

MTs Al Kautsar memiliki slogan “AL KAUTSAR HEBAT, BERMARTABAT, JUARA DAN SEJAHTERA”. Dengan begitu walaupun dalam keterbatasan pandemi tapi MTs Al Kautsar tetap dapat eksis aktif mengembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Yaitu dengan mengikut sertakan peserta didik pada ajang-ajang perlombaan di luar sekolah.

MTs Al Kautsar ikut berpartisipasi dalam mengirim peserta didik untuk mengikuti perlombaan yang di adakan oleh Majlis Ulama Indonesia kota Depok. Lomba tersebut dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Adapun cabang lomba yang diikuti yaitu Lomba  Pidato Tiga Bahasa terdiri atas Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Masa pandemi ini bukan halangan untuk tetap berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan kemenangan yang di raih oleh peserta didik MTs. Al Kautsar dalam mengikuti kegiatan lomba tersebut. Dengan mengangkat tema “Pandemi Covid-19 dan Perubahan Mental Spiritual Masyarakat Indonesia” dalam berpidato Bahasa Indonesia Fatimah Nurina peserta didik kelas 9 ini mendapatkan peringkat ke-dua dalam kegiatan lomba tersebut. Untuk lomba berpidato Bahasa arab yang diwakilkan oleh Syifa Syauqiah kelas 9 mengambil tema yang sama dengan fathimah yang juga mendapatkan peringkat kedua atas pidato yang disampaikannya.

Untuk lomba berpidato Bahasa Inggris yang diwakilkan oleh Abi Sena Nugraha pada tahun ini belum berkesempatan mendapat hasil sesuai harapan. Akan tetapi, penampilan Abi Sena sudah sangat membanggakan apalagi perlombaan kali ini ditayangkan di Channel Youtube resmi MUI (Majelis Ulama Indonesia) kota Depok.

Hal ini sebagai bukti nyata bahwa pandemi bukan halangan untuk dapat berprestasi. Niat, usaha, dan doa lah yang menjadi penentu akan prestasi yang diraihnya. Niat untuk menang dalam lomba tersebut. Usaha dengan latihan yang dilakukan bersama guru pendamping dan Doa dari orang tua, para guru, teman-teman dan tentunya diri sendiri agar diberikan kemudahan dalam prosesnya, sehingga mereka telah menorehkan nama baik MTs Al Kautsar  dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh MUI kota Depok.

 

Selamat untuk Fatimah Nurina dan Syifa Syauqiyah atas prestasinya yang mengharumkan nama MTs. Al Kautsar.

 

Rapat Evaluasi Pembelajaran Bulan Agustus
  • Senin, 30 Agustus 2021
  • 10.00-15.00

Meski masih dalam masa pandemi, MTs. Al Kautsar tetap melakukan beberapa kegiatan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Seperti kegiatan yang dilakukan pada hari Senin, 30 Agustus 2021. Pada hari itu dilaksanakan rapat yang dihadiri oleh para dewan guru, struktural, ketua komite, serta kepala madrasah.

Rapat ini dilakukan sebagai evaluasi dari kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah dilakukan selama awal tahun pelajaran baru sampai dengan bulan Agustus. Rapat ini dibuka oleh Bapak kepala madrasah yaitu Bapak H.Abdul Kohar, S.Pd.I., M.M. Setelah pembukaan oleh kepala madrasah, rapat ini dipimpin oleh Bapak wakil kepala madrasah yaitu Bapak H. Abdul Muiz, S.Pd., M.M. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Rapat Evaluasi seperti ini akan dilaksanakan secara rutin disetiap akhir bulan. Selain membahas mengenai evaluasi pembelajaran jarak jauh yang telah terlaksana, dalam rapat ini pula sedikit dibahas mengenai persiapan untuk pembelajaran tatap muka terbatas yang diagendakan akan dimulai pada bulan Oktober.

Pedoman utama rapat evaluasi bulan ini ialah berdasarkan hasil riset yang sebelumnya telah dilakukan kepada dewan guru dan para peserta didik mengenai sistem pembelajaran. Tujuan diadakan rapat ini tentunya sebagai bentuk tindak lanjut untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran yang diterapkan di MTs. Al Kautsar. Dalam rapat ini para peserta diberi kesempatan untuk mengutarakan ide atau gagasannya untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai sistem pembelajaran yang diterapkan.

Dalam rapat ini para wakil kepala madrasah ditiap bidangnya juga memberikan beberapa laporan terkait hal-hal yang dibawah wewenang masing-masing bidang tersebut. Di akhir rapat diberikan rekomendasi yang dapat diterapkan oleh seluruh dewan guru agar dapat ikut serta meningkatkan mutu proses kegiatan pembelajaran di MTs. Al Kautsar. Adapun rekomendasinya ialah memperbaiki komunikasi, pelayanan pengajaran yang adatatif atau menyesuaikan pola pikir peserta didik, pemberian tugas yang efektif dan efisien, serta mengadakan pembelajaran tatap muka bagi yang membutuhkan.

Semoga dengan terlaksananya kegiatan rapat ini dapat memberikan arahan kepada peserta rapat untuk lebih memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sehingga dapat tercapainya visi dan misi dari MTs. Al Kautsar.