MTs. Al Kautsar Depok

Pada tanggal 14 Agustus 2021 Wali Kota Depok menyatakan bahwa kota Depok sudah berada di zona orange, hal itu berdasarkan rilis dari Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Satgas pusat pada tanggal 11 Agustus 2021.

Karena hal itu lah, MTs. Al Kautsar mengadakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang tentunya berpedoman dari keputusan 4 Menteri.

Dimulai dengan mengadakan rapat koordinasi pembentukan tim satgas di MTs. Al Kautsar, hingga memenuhi instrumen yang harus siapkan untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, seperti :

Sarana & prasarana

System pembelajaran

Teknis pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kerjasama dengan layanan kesehatan terdekat

Melakukan survey kepada orang tua perihal pemetaan kondisi peserta didik

Persiapan yang dilakukan oleh MTs. Al Kautsar dalam hal sarana & prasarana

Di mulai dengan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Madrasah baik di gedung 1 maupun gedung 2 MTs. Al Kautsar.

Menyediakan alat pengukur suhu tubuh / Termogum

Mensosialisasikan tentang prokes di area sekolah baik dalam bentuk banner hingga tanda batas.

Penyediaan tempat cuci tangan yang memadai serta hand sanitizer di setiap ruang kelas.

Menyiapkan masker ganti bagi siswa yang tidak membawa masker cadangan.

Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini berlangsung selama 2 pekan, Peserta didik yang dilibatkan dalam simulasi ini adalah peserta didik kelas 7. Terdapat beberapa kelas yang terbagi menjadi 2 rombel dikarenakan jumlah siswanya lebih banyak dibandingkan kelas lainnya.

Bagi kelas yang terbagi menjadi 2 rombel maka guru mata pelajaran harus menyiapkan 2 metode pembelajaran. Secara luring untuk rombel yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan secara daring untuk rombel yang mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Guru yang mengajar dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas secara luring ini dipastikan sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pun guru tersebut harus mengikuti beberapa tahapan diantaranya:

Cek suhu tubuh untuk pendataan saat memasuki area sekolah

Mencuci tangan

Diberikan disinfektan pada bagian sepatu, tas dan barang bawaan lainnya.

Menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruang kelas.

 

Persiapan peserta didik sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di sekolah

Peserta didik didampingi oleh orang tua bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan menyiapkan keperluan peserta didik selama mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (menyiapkan buku pelajaran, alat tulis, bekal makanan, hand sanitizer, masker ganti, tissu basah & kering)

Orang tua memastikan peserta didik dalam keadaan sehat dan sudah sarapan dari rumah.

Peserta didik juga dianjurkan untuk diantar oleh orang tua ke sekolah.

 

Sesampainya di sekolah, jika peserta didik diantar maka diturunkan sampai pada drop done yang telah ditentukan. Kemudian peserta didik dicek dan dicatat suhu tubuhnya oleh petugas.

Mencuci tangan, lalu diberikan disinfektan pada bagian sepatu, tas dan barang bawaan lainnya.

Apabila ada siswa dan warga sekolah yang suhu tubuhnya melebihi 37 maka harus menunggu di ruang isolasi, jika demamnya tak kunjung reda maka dianjurkan untuk pulang.

Pembelajaran Tatap Muka terbatas di dalam kelas hanya berisi peserta didik yang telah dijadwalkan untuk datang ke sekolah. Kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasanya sesuai dengan jadwal, hanya saja guru dan siswa harus menerapkan protokol keseharan yang berlaku selama prosesnya.

Bagi rombel yang tidak dijadwalkan untuk datang ke sekolah maka mengerjakan tugas dan menyimak materi yang telah diberikan oleh guru secara daring.

Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, peserta didik yang dijemput hanya boleh mengunggu di dalam kelas sampai orang tua atau walinya datang.

Orang tua atau wali peserta didik menjemput di tempat yang sudah ditentukan dengan tetap menjaga jarak dan memperhatikan protokol kesehatan.

Kemudian setiap guru yang telah selesai mengajar harus segera mencuci tangan. Dan petugas akan melakukan sterilisasi lingkungan sekolah dengan cairan disinfektan setiap kegiatan pembelajaran telah selesai.

Sepulang sekolah peserta didik wajib mencuci tangan sebelum masuk ke rumah, baju yang sebelumnya digunakan ke sekolah untuk dicuci dan peserta didik dianjurkan untuk mandi.

Setelah itu siswa dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari di rumah ( sholat dhuha )

Apabila seluruh upaya pencegahan dilakukan secara tepat dan rutin, maka akan terwujudnya pembelajaran tatap muka yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Sehingga kita tidak perlu takut untuk menghadapi era new normal dan terus berjuang dalam melawan covid-19.

Tim PMR dan OSIS

Pemeriksaan suhu tubuh

Pelaksanaan kegiatan belajar

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *